Matematika bukan hanya sekedar segala
sesuatu yang berhubungan dengan angka dan bilangan. Untuk mendeskripsikan
definisi kata matematika para matematikawan belum pernah mencapai satu titik
“puncak” kesepakatan yang “sempurna”. Banyaknya definisi dan beragamnya
deskripsi yang berbeda dikemukakan oleh para ahli, -mungkin- disebabkan oleh
ilmu matematika itu sendiri, di mana matematika termasuk salah satu disiplin
ilmu yang memiliki kajian sangat luas sehingga masing-masing ahli bebas
mengemukakan pendapatnya tentang matematika berdasarkan sudut pandang,
kemampuan, pemahaman, dan pengalamannya masing-masing. Matematika (dari bahasa
Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran,
struktur, ruang, dan perubahan. Matematika adalah ilmu tentang berfikir dan
bernalar tentang bagaimana cara memperoleh kesimpulan-kesimpulan yang tepat
dari berbagai keadaan.
Berikut ini adalah beberapa
pengertian dan definisi matematika :
o
Ernest melihat matematika sebagai suatu konstruktivisme sosial
yang memenuhi tiga premis sebagai berikut: i) The basis of
mathematical knowledge is linguistic language, conventions and rules, and
language is a social constructions; ii) Interpersonal social processes are
required to turn an individual’s subjective mathematical knowledge, after
publication, into accepted objective mathematical knowledge; and iii)
Objectivity itself will be understood to be social. (Ernest,
1991:42).
o
Owen A. Mcball mendefinisikan matematika sebagai suatu aktivitas manusia
sehari-hari yang penting untuk kehidupan saat ni dan masa depan.
o
Dadi Permana, matematika adalah ilmu dasar yang dapat digunakan sebagai
alat bantu memecahkan masalah dalam berbagai bidang ilmu, seperti: ekonomi,
akuntansi, astronomi, geografi, dan antropologi.
o
Ani Ismayani, matematika adalah segala hal yang berkaitan dengan pola dan
aturan dan bagaimana aturan itu dipakai untuk menyelesaikan berbagai macam
permasalahan
o
Pengertian yang lebih plural tentang matematika
dikemukakan oleh Freudental (1991:1). Dia mengatakan bahwa “mathematics
look like a plural as it still is in French Les Mathematiques .Indeed, long ago
it meant a plural: four arts (liberal ones worth being pursued by free men).
Mathematics was the quadrivium, the sum of arithmetic, geometry astronomy and
music, held in higher esteem than the (more trivial) trivium: grammar, rhetoric
and dialectic. …As far as I am familiar with languages, Ducth is the only one
in which the term for mathematics is neither derived from nor resembles the
internationally sanctioned Mathematica. The Ducth term was virtually coined by
Simon (1548-1620): Wiskunde, the science of what is certain. Wis en zeker, sure
and certain, is that which does not yield to any doubt, and kunde means,
knowledge, theory. .
o
Dari sisi abstraksi matematika, Newman melihat
tiga ciri utama matematika, yaitu; 1) matematika disajikan dalam pola yang
lebih ketat, 2) matematika berkembang dan digunakan lebih luas dari pada
ilmu-ilmu lain, dan 3) matematika lebih terkonsentrasi pada konsep. (Jackson,
1992:755).
o
Sedangkan matematika dalam sudut pandang Andi
Hakim Nasution(1982:12) yang diuraikan dalam bukunya, bahwa istilah
matematika berasal dari kata Yunani, mathein atau manthenein yang berarti
mempelajari. Kata ini memiliki hubungan yang erat dengan kata Sanskerta, medha
atau widya yang memiliki arti kepandaian, ketahuan, atau intelegensia. Dalam
bahasa Belanda, matematika disebut dengan kata wiskunde yang berarti ilmu
tentang belajar (hal ini sesuai dengan arti kata mathein pada matematika).
Sebenarnya masih banyak lagi
definisi-definisi matematika yang dikemukakan oleh matematikawan. Selepas dari
itu tinggal kita bagaimana memahami matematika itu sendiri.
Terimakasih telah membaca artikel "Apa Sih Definisi Matematika???".
0 komentar:
Posting Komentar